Pages

Langsung ke konten utama

LSM IPW Menolak TNI Membeli Kapal Perang Korvet Nakhoda Ragam Class

Indonesia Police Watch (IPW), mendesak Komisi I DPR RI menolak rencana TNI AL membeli tiga kapal perang jenis korvet buatan Inggris.

Selain Komisi I, IPW juga meminta KPK mencermati proyek alutista TNI AL. Menurut Ketua Presidium IPW Neta S Pane, akhir Februari lalu TNI AL meminta dukungan Komisi I, agar bisa membeli tiga kapal perang tersebut.

"Padahal, kapal Offshore Patrol Vessel (OPV) itu bermasalah. Sistem stabilizer senjatanya bermasalah, sehingga daya tembaknya tidak akurat. Dalam kecepatan tinggi, posisi kapal kerap agak miring," ujar Neta dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, Rabu (21/3/2012).

Semula, lanjutnya, kapal perang dipesan Brunei Darussalam pada 2002. Namun, setelah tiga kali diuji cobam, Brunei menolak membelinya. Kapal ini lantas ditawarkan ke Vietnam, yang juga menolak membelinya. Ironisnya, papar Neta, TNI AL malah ingin membeli kapal perang bermasalah ini.

IPW mengingatkan, DPR dan KPK harus mengarahkan TNI dalam membeli alutsista-nya, dan harus konsisten dengan Renstra-nya. Sehingga, kekuatan alutsista TNI dapat dimaksimalkan, dievaluasi, serta terhindar dari mark up dan korupsi.

"Alutsista TNI jangan smpai dipecundangi mafia-mafia proyek, yang membuat TNI hanya mendapatkan alutsista 'sampah' dari negara-negara barat." tutur Neta. Tribunnews

Komentar