Pages

Langsung ke konten utama

Malaysia Kirim Kapal Perang Hadang Ratusan Kapal China


Setelah melanggar kedaulatan Indonesia di perairan Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), China melakukan provokasi di perairan Malaysia. Bahkan 100 kapal milik China melanggar kedaulatan wilayah Malaysia di perairan Luconia Shoals.  Malaysia pun melakukan protes keras dan mengirimkan kekuatan angkatan laut (AL)-nya untuk menghadapi provokasi China.  

Seperti dirilis Kantor Berita Malaysia Bernama, Sabtu (26/3/2016), Menteri Keamanan Nasional Malaysia Shahidan Kassim menyatakan, kapal dan peralatan tempur milik Badan Penegakan Hukum Kemaritiman Malaysia dan angkatan laut dikirimkan ke dekat wilayah Luconia Shoals. Shahidan mengatakan, kapal-kapal China masuk ke wilayah Malaysia terakhir terpantau pada Kamis lalu(24/312016). Saat itu kapal nelayan China mencuri ikan di wilayah Malaysia dan dikawal dua kapal Coast Guard China.  

Tapi protes Malaysia ditanggapi berbeda oleh  pemerintah China. Melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri, Hong Lei, pemerinta China mempertanyakan protes Malaysia.   Pemerintah China benar-benar pamer kekuatan dan melakukan provokasi terhadap negara Asean di kawasan Laut China Selatan.


Mereka mengatakan tidak mengerti tentang apa yang diprotes oleh Malaysia karena asalnya kapal-kapal itu berada di Laut China Setatan yang merupakan wilayahnya. Ucapan yang sama juga disampaikan Hong Lei saat kapal Coast Guard China melanggar kedaulatan dan menghalangi penegakan hukum kapal PSDKP di perairan Natuna. Menurutnya, kapal-kapal mereka tak pernah masuk ke wilayah Indonesia. 

Seperti diberitakan sebelumnya, China mengklaim sebagian besar wilayah Laut China Selatan yang dilalui kapal pengangkut komoditas perdagangan senilai 5 triliun dolar AS setiap tahun. Negara-negara Asia Tenggara pun melakukan protes keras, yaknî Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, dan Vietnam, juga Taiwan. Tahun lalu China bahkan mengklaim wilayah Indonesia di perairan Natuna, namun klaim itu berubahsetelah Presiden Jokowi meminta china tak macam-macam. sumber

Komentar