Pages

Langsung ke konten utama

KRI Badau 841 dan KRI Slamet Riyadi 352 Sudah Standby di Laut Filipina


Aksi penculikan disertai penyanderaan terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) di Filipina, membuat Tentara Negara Indonesia (TNI) tak tinggal diam. Bahkan, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku pihaknya sudah menempatkan dua kapal perang, KRI Badau – 841 dan KRI Slamet Riyadi – 352 di perbatasan Malaysia dan Filipina.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang tiba di Kota Tarakan pukul 10.00 Wita mengaku, dirinya telah mendapat informasi bahwa pada Jumat 15 April 2016 sekitar pukul 18.20 WIB, kapal Tugboat (TB) Henry yang membawa tongkang (TK) Chrysty pada Selasa (12/4) di perairan perbatasan antara Malaysia dengan Filipina kembali menjadi korban penyanderaan yang diduga kelompok separatis Abu Sayyaf.

“Saya sudah siapkan pasukan di darat, laut, dan udara untuk mengambil tindakan cepat di perbatasan Filipina,” kata Panglima TNI  di Lanud Tarakan, Senin (18/4) pukul 13.30 Wita.

Adapun informasi terkait 18 tentaradari pasukan elite Filipina yang tewas di tangan kelompok militan Abu Sayyaf, kata Panglima Bintang Empat, pihaknya selalu siap untukmembantu sesama tentara negara lain.

Menurutnya, Tarakan merupakan daerah yang terdekat dengan lokasi penyanderaan, sehingga menjadi alasan kedua kapal perang itu diarahkan. sumber

Komentar

  1. Menyambut Datangnya Tahun Baru Imlek 2019, Bolavita Sebagai Situs Permainan Keberuntungan Online Terpercaya Di indonesia Akan Mengadakan Event Bagi" Angpao Spesial Bagi Para Member Bolavita..

    Syarat Yang Berlaku, Mari Kunjungi www(.)bolavita(.)site >>

    Untuk Info Lebih Lanjut :)

    BBM : BOLAVITA
    WA : +628122222995

    Ayuk Meraih Keberuntungan anda dan Meraih Hadiah Bersama BOLAVITA :

    BalasHapus

Posting Komentar