Pages

Langsung ke konten utama

KAL Viper Tembak Kapal Pencuri Ikan Malaysia 1 Tewas


Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) melalui Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) I Belawan, menerima Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan barang bukti Kapal Ikan Asing (KIA) yang melakukan pencurian ikan di Perairan Indonesia bagian Barat. Barang bukti tersebut diterima dari Badan Keamanan Laut (Bakamla).

Penyerahan BAP dan barang bukti berupa ikan hasil tangkapan dan sebuah kapal berbendera Malaysia dari Bakamla diwakili Laksamana Pertama (Laksma) Maritim UK Agung selaku Kepala Kantor Keamanan Laut (Kamla) Zona Maritim Wilayah Barat didampingi Laksma Maritim Sandy kepada penyidik pangkalan Lantamal I Belawan diwakili Dinas Hukum Lantamal I. Penyerahan tersebut disaksikan Satuan Keamanan Laut (Satkamla) serta Staf Intelijen (Sintel) Lantamal I Belawan.

Kepala Dinas Penerangan Koarmabar, Letkol Laut (KH) Ariris Miftachurrahman, Sabtu (13/2), mengatakan KIA Malaysia bernama KHF 6515 ditangkap Kapal Angkatan Laut (KAL) Viper saat melakukan Operasi Nusantara I di Bawah Kendali Operasi Bakamla (BKO) di Selat Malaka.

Saat hendak ditangkap nelayan pencuri ikan itu berusaha melarikan diri dengan menabrak KAL Viper sehingga dilakukan tembakan peringatan. Mendengar suara tembakan KIA KHF 6515 justru menambah kecepatan, setelah tembakan diarahkan kelambung kapal, barulah mereka berhenti.
Saat diperiksa seorang Anak Buah Kapal ditemukan meninggal dunia. Selanjutnya Kapal dan ABK beserta ikan hasil tangkapan dikawal menuju Lantamal I Belawan.

Setelah tiba di Belawan, KAL Viper menyerahkan BAP dan barang bukti kapal serta ikan hasil tangkapan sebanyak 2 Ton kepada Bakamla. Proses tersebut dilaksanakan karena KAL Viper terlibat operasi BKO Bakamla. Selanjutnya Bakamla melaksanakan pengecekan dan jenasah ABK KIA KHF 6515 dibawa ke RS dr. Pirngadi Medan.

Rencananya, Minggu pagi akan datang perwakilan dari perusahaan Malaysia untuk melakukan pengecekan korban. Selanjutnya akan di kremasi dan abunya akan dititipkan ke perwakilan Malaysia yang datang untuk dibawa dan diserahkan kepada keluarga korban di Malaysia.(fri/jpnn)

Komentar