Pages

Langsung ke konten utama

Kisah Sang Sniper Pencabut Nyawa 173 Tentara ISIS


Seorang kakek bernama Abu Tahseen mengaku berhasil membunuh 173 tentara Iraq and Syria Islamic State (ISIS), menggunakan senapan runduk atau sniper rifle miliknya.

Pria Irak berusia 63 tahun ini telah terjun di lima pertempuran. Dia juga telah merobohkan militan ISIS satu persatu dengan sniper rifle.

Dia ikut dalam Perang Yom Kippur, Invasi Kuwait, Perang Teluk, Perang Iran-Irak dan sekarang ia bertekad untuk menghabisi ISIS.

Meski sudah uzur, namun sepak terjang Tahseen di medan perang justru tidak melambat. Apalagi saat ini dia berjuang untuk melawan teroris yang terkenal suka memenggal kepala tawanannya itu.

Tahseen dijuluki sebagai Silver Sniper. Dia bergabung dengan milisi Syiah di Irak bulan Mei tahun lalu untuk melindungi tanah airnya.

Tahseen mengklaim bahwa dia sudah menghabisi 173 milisi ISIS dalam waktu kurang dari satu tahun.

Dalam sebuah video, Tahseen memamerkan kemampuannya menembak dan menghabisi korbannya menggunakan senapan runduk.

Dia juga mengatakan milisi ISIS tidak akan berani mengusik wilayah yang dilindunginya.

"Kalian lihat wilayah ini? Aku bersumpah pada Tuhan tak ada satu pun dari mereka yang berani muncul," katanya.

Dikutip dari elitereaders.com, penembak jitu senior ini sebelumnya bergabung sebagai relawan pejuang yang memerangi ISIS di Suriah.

Namun dia kembali ke kampung halamannya, khususnya ketika ISIS mulai menginjakkan kakinya di Irak.

Dalam video terlihat bagaimana Tahseen menghabisi seorang penembak jitu ISIS. Setelah melakukannya, dia terus melihat korbannya melalui teropong senjatanya untuk memastikan targetnya benar-benar sudah tewas.(dream) Sumber

Komentar