Pages

Langsung ke konten utama

KRI Lambung Mangkurat 374, KRI Singa 651 dan KRI Badik 623 Latihan di Laut Jawa


Satuan Tugas Operasi Pengamanan Perbatasan (Satgas Ops Pamtas) Indonesia dan Australia tahun 2016 melaksanakan misinya. Satgas ini melaksanakan latihan penembakan di perairan Laut Jawa dengan sasaran tomato killer.

Latihan penembakan ini merupakan salah satu rangkaian latihan dalam rangka operasi pengamanan perbatasan yang diikuti oleh tiga KRI jajaran Koarmatim yaitu KRI Lambung Mangkurat (LAM)-374, KRI Singa-651 (SNA), KRI Badik (BDK)-623, Rabu (23/3).

Latihan ini mengangkat tema “Koarmatim melaksanakan operasi keamanan laut tahun 2016 di wilayah yurisdiksi nasional bagian timur Indonesia guna ciptakan kondisi keamanan laut yang kondusif bagi para pengguna laut dalam rangka mendukung tugas pokok TNI Angkatan Laut.”

Kadispen Koarmatim, Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman mengatakan operasi pengamanan perbatasan merupakan upaya TNI Angkatan Laut dalam hal ini Koarmatim untuk mengamankan batas wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya wilayah laut. Sebab laut merupakan salah satu aset masa depan bangsa Indonesia.

Disamping melaksanakan latihan penembakan, Satgas Ops Pamtas RI-Australia 2016 juga melaksanakan berbagai latihan antara lain latihan pemeriksaan kapal, latihan penyelamatan sandera, latihan manuver kapal, latihan search and rescue, latihan Lawan Sabotase Bawah Air (LSBA) serta beberapa latihan lain yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit Koarmatim.

Diberitakan sebelumnya, tiga Kapal Perang Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) yakni KRI Lambung Mangkurat (LAM)-374, KRI Singa-651 (SNA), KRI Badik (BDK)-623 bertolak menuju daerah latihan dari Dermaga Semampir Ujung Koarmatim, Surabaya, Selasa (22/3). Ketiga KRI ini tergabung dalam Latihan pengamanan perbatasan perairan Indonesia-Australia. Latihan ini dimaksudkan untuk mencegah dan menindak pelaku tindakan ilegal dalam rangka Operasi Militer Selain Perang (OMSP).(fri/jpnn)

Komentar